Pada tanggal 24 – 31 Agustus 2019, telah diadakan acara Workshop on Geophysical Methods 2019. Acara ini merupakan acara yang terbuka untuk seluruh mahasiswa di Indonesia, khususnya mahasiswa geofisika. Acara ini diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa di Indonesia terutama yang menuntut ilmu dalam bidang geofisika, agar dapat meningkatkan kemampuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang geoscience. Melalui acara ini diharapkan mahasiswa tidak hanya ahli dalam teori, tetapi juga paham mengenai praktek langsung di lapangan.
Dalam kegiatan Workshop, mahasiswa Geofisika akan mendapatkan banyak ilmu, salah satunya mengenai alat dan metode-metode dalam Geofisika. Workshop on Geophysical Methods tahun 2019 ini mengambil tema “ Hydrothermal Reservoir Distribution Analysis of The Agrotechnopark Cangar Geothermal System “. Workshop on Geophysical Methods 2019 merupakan acara kolaborasi antara SEG UB SC ( Society of Exploration Geophysicists University of Brawijaya Student Chapter) dan EAGE UB SC (European Association of Geoscientists and Engineers University of Brawijaya Student Chapter). Karena Workshop on Geophysical Methods 2019 merupakan salah satu program kerja besar dari IMGF UB, maka kedua Student Chapter lain yang berada di IMGF juga turut membantu dalam keberlangsungan acara ini. Kedua Student Chapter tersebut yaitu AAPG UB SC ( American Association of Petroleum Geologists Brawijaya University Student Chapter ) dan SM-IAGI UB ( Seksi Mahasiswa Ikatan Ahli Geologi Indonesia Universitas Brawijaya Student Chapter). Acara ini diselenggarakan di Universitas Brawijaya dan Laboratorium Agrotechnopark UB Cangar, Jawa Timur. Cangar dijadikan sebagai tempat akuisisi yang bertujuan untuk mengetahui potensi geothermal yang ada di daerah tersebut.
Acara inti adalah kegiatan akuisisi data yang dilakukan di Lab Geothermal yang berada di daerah Cangar. Peserta melakukan pengambilan data menggunakan beberapa metode geofisika di beberapa titik yang telah ditentukan. Beberapa metode yang digunakan adalah magnetik, magnetotellurik (MT), gravitasi, dan resistivity. Disini peserta dibagi menjadi 3 kelompok yang berisi 10-11 orang tiap kelompok. Hari pertama peserta melakukan akuisisi, tipa kelompok melakukan akuisisi dengan metode yang berbeda-beda. Hari pertama kelompok 1 melakukan akuisisi gravity, kelompok 2 magnetik , dan kelompok 3 resistivity dan malam harinya kelompok 3 melakukan akuisisi magnetotellurik, sedangkan kelompok lain di malam hari di lanjutkan dengan pengolahan data kelompok 1 gravity dan kelompok 2 magnetik oleh asisten alat. Hari kedua kelompok 1 melakukan akuisisi magnetik, kelompok 2 melakukan akuisisi resistivity dan kelompok 3 melakukan akuisisi gravity dan malam harinya kelompok 2 melakukan akuisisi magnetotellurik, sedangkan kelompok 1 pengolahan data magnetic dan kelompol 3 pengolahan data gravity. Hari ketiga kelompok 1 melakukan akuisisi resistivity, kelompok 2 melakukan akuisisi gravity dan kelompok 3 magnetik selanjutnya malam hari kelompok 1 melakukan akuisisi metode magnetotellurik dan kelompok 2 melakukan pengolahan data gravity dan kelompok 3 melakukan pengolahan data magnetic. Di hari keempat di Cangar dilakukan pengolahan dan interpretasi data magnetic dan resistivity yang merupakan penggabungan data dari 3 kelompok dilanjutkan hari kelima di cangar dilakukan pengolahan data magnetotellurik dan resistivity. Dan di hari terakhir di Cngar dilakukan presentasi tiap kelompok dari 4 metode yang telah dilakukan dengan juri Pak Didik Yudianto selaku dosen UB serta para asisten tiap metode dilanjutkan penutupan acara serta foto bersama.
Dengan diadakannya Workshop on Geophysical Methods, diharapkan peserta mampu memahami penggunaan alat dari beberapa metode geofisika yaitu metode gravitasi, magnetik, magnetotellurik (MT), dan resistivity. Peserta diharapkan pula mampu menguasai
seluruh proses dari proses pengambilan data, pengolahan data, dan interpretasi untuk keempat metode tersebut. Selain itu, peserta diharapkan dapat mengaplikasikan dan mengkorelasikan ilmu teori yang didapatkan dari perkuliahan dengan ilmu terapan yang didapat saat di lapangan.