[Komwil HAGI] agi-net-l] MGI ---

grandis h h.grandis at gmail.com
Mon Mar 26 20:01:29 WIB 2012


Rekan2 ysh.

Saya kira kalau pakai semacam kewajiban "setor"
makalah bagi tiap komwil kok jadi seperti surat
edaran Dirjen Dikti itu.

Saran saya jangan terlalu dipaksakan, santai sajalah.
Mungkin "passion" rekan2 geofisikawan Indonesia
bukan dalam bidang yg seperti kita bicarakan ini.
Mereka lebih concern terhadap karya nyata, dan
kalau-pun toh mau nulis paper ya sekalian ke jurnal
internasional.  Buktinya kalau ada event2 sekelas
SEG di US atau AAPG sampai di ujung dunia-pun
banyak teman2 kita yg hadir.

Dari pada effort dan dana dihabiskan untuk hal2
yg jelas2 bukan "passion" kebanyakan dari kita
lebih baik digunakan untuk hal2 yg lebih nyata
manfaatnya.

Nah, mengingat dana yg dikeluarkan untuk PIT
HAGI dari tahun ke tahun makin besar, terlepas
banyak pemasukan dari sponsor dan dari peserta
(yg harus bayar mahal, hehehe), bagaimana kita
optimalkan event ini saja?

Misalkan kita seleksi abstrak yg masuk secara
cukup ketat sehingga yg ditampilkan pada event
tsb yg memang punya impak yg cukup signifikan,
breakthrough, current status dll. Mahasiswa kalau
mau cuma "latihan" presentasi disediakan di event
khusus mahasiswa (HMGI) kecuali yg sudah melalui
QC dosennya yg mumpuni yg terlihat dari abstrak
yg layak.

Kemudian abstrak yg diterima harus ditulis sebagai
extended abstract yg template-nya kita tiru dari SEG
/ EAGE maks. 5-6 hal yg standar dan tidak boleh
dilanggar. Saya kira kalau setiap tahun kita bisa
menghasilkan expanded abstract book sekelas
SEG / EAGE tentu akan cukup prestisius dalam
menunjukkan dan menjaga eksistensi HAGI.

Bagi penulis yg ingin mengembangkan makalah
PIT-nya menjadi paper dipersilakan submit ke
Jurnal Internasional. Kalau semakin banyak
geofisikawan anggota HAGI berkiprah di tingkat
internasional meski tanpa membawa embel2
HAGI tentu secara tidak langsung mengangkat
nama HAGI juga.

Ini sekedar usul saja, dari pada muter2 ujung2nya
hal yg sama: kurangnya paper submision apapun
alasannya.


Salam,

HG


2012/3/26 sunaryo.geofis.ub at gmail.com <sunaryo.geofis.ub at gmail.com>:
> ...wacana program 1 komwil 1 manuscript/paper utk jurnal geofisika rasanya sangat bagus. Disamping menjamin keberadaan naskah, juga membangkitkan komwil utk menulis di jurnal geofisika kita ini. Meskipun realitanya tidak dapat dipungkiri bahwa semangatnya dunia akademik memang menulis di international jurnal, krn disamping nilai kumnya yang tinggi juga insentif yang diberikan instintusi untuk setiap jurnal yang dimuat sangat layak. Tapi tentunya orientasi penulis tentu tidak semata-mata karena hal-hal tersebut di atas. Semoga jurnal geofisika kita step by step semakin meningkat mutunya ditengah maraknya international journal online yang sangat menjanjikan dalam segala hal...InsyaAlloh...Amin. Mhn maaf kalau opini saya kurang pas dan tdk berkenan. Ini berdasarkan pengalaman pribadi saya dan mungkin juga teman2.
>
> Salam HAGI!
> SUN
> KOMWIL Malang
> Sent from my Nokia phone
> -----Original Message-----
> From: Yosi Hirosiadi
> Sent:  26/03/2012, 13:16
> To: Pengurus Himpunan Ahli Geofisika Indonesia; Djedi Setyo Widarto; Membership HAGI; yosi.hirosiadi at gmail.com; dswidarto at yahoo.com; h.grandis at gmail.com
> Cc: komwil at hagi.or.id
> Subject: Re: [Komwil HAGI] [Pengurus-HAGI] FW: [iagi-net-l] MGI ---
>
>
> Pak Djedi, Pak Grandis dan Pak Muharram,
>
> Memang Jurnal Geofisika memang jadi topik yang selalu hangat setiap tahunnya dan peraturan untuk akreditas yang baru menjadi proses yang cukup melelahkan pada tahun 2011 kemarin. Pak Djedi dan kawan - kawan reviwer sudah cukup bekerja keras untuk melahirkan Jurnal Geofisika terbitan tahun 2011. Alhamdulilah kita sudah punya calon 2 terbitan dan para reviewer juga sudah cukup bekerjasama walaupun pada awalnya juga sulit untuk menerima. Untuk kedepannya mungkin saran bapak bapak sekalian dibawah ini patut kita coba yaitu dengan meminta komwil untuk menulis makalah dan mudah - mudahan berhasil.
>
> Mudah - mudahan Pak Djedi dan kawan - kawan masih semangat untuk "hunting" makalah Jurnal Geofisika.
>
> Salam
> Yosi Hirosiadi
>
>
> -----Original Message-----
> From: pengurus-bounces at hagi.or.id [mailto:pengurus-bounces at hagi.or.id] On Behalf Of Muharram Jaya Panguriseng
> Sent: Monday, March 26, 2012 12:49 PM
> To: Djedi Setyo Widarto; Membership HAGI; 'Pengurus Himpunan Ahli Geofisika Indonesia'; yosi.hirosiadi at gmail.com; dswidarto at yahoo.com; h.grandis at gmail.com
> Cc: komwil at hagi.or.id
> Subject: Re: [Pengurus-HAGI] FW: [iagi-net-l] MGI ---
>
> Tapi harus didobrak Pak Djedi, caranya bagaimana ya? :)
>
> Kalau setiap Komwil dibebani minimal 1 paper setiap penerbitan bagaimana? Dengan syarat dari awal semua sudah diberitahu bahwa akan ada komunikasi antara Editor dengan penulis dalam proses penerbitan paper, apalagi lembaga akreditasi mempersyaratkan agar komunikasi dalam rengka review itu dilampirkan dalam pengajuan akreditasi.
>
> Bisa juga ditambahkan semacam imbalan sekedar pengganti uang capek sebesar Rp. 500 ribu per paper yang dibagi Rp. 300 ribu untuk penulis dan Rp. 200 ribu untuk reviwer. Angkanya bisa saja dibuat lebih besar. Nah untuk 1 edisi dibatasi 10 paper saja. Jadi kalau pun dianggarkan Rp. 1 juta per paper saya kira kalau terbitnya per semester bisalah dialokasikan Rp. 20 juta per tahun untuk menggaet tulisan.
>
> Nah kalau dari karyawan industry, tidak perlu diberi imbalan. Sayangnya mereka tidak akan banyak waktu untuk melayani review jadi diambil yang sudah bagus saja dari paper-paper PIT.
>
> Itu sekedar masukan untuk tidak jadi frustasi he he he...
>
> Salam,
> MJP
>
> NB. Saya ajak pula para Ketua Komwil dalam diskusi ini, minimal supaya ada masukan mengenai harapan Komwil mengenai Jurnal Geofisika.
>
>
> -----Original Message-----
> From: Djedi Setyo Widarto [mailto:dswidarto at pertamina.com]
> Sent: Monday, March 26, 2012 12:13 PM
> To: Membership HAGI; 'Pengurus Himpunan Ahli Geofisika Indonesia'; yosi.hirosiadi at gmail.com; dswidarto at yahoo.com; Muharram Jaya Panguriseng; h.grandis at gmail.com
> Subject: RE: [Pengurus-HAGI] FW: [iagi-net-l] MGI ---
>
> Dear All;
>
> Saya sangat ingat otokritik pak Grandis mengenai komunitas geofisikawan Indonesia secara umum, tidak semua lho, yaitu: 'Hit & Run'.... Setelah mereka rame-rame presentasi dan berpesta meriah di PIT HAGI, lalu mereka pulang ke rumah masing-masing dan loyo. Karena mereka sudah merasa puas dan presentasinya di PIT tsb.
>
> Coba bandingkan dg tulisan ilmiah rekan-rekan geologi, terutama yg berasal dari Badan Geologi Jl. Diponegoro, sangat jauh bedanya. Rapid an terstruktur dg baik. Karena mereka mendapatkan pendidikan menulis yg cukup lama dari komunitasnya, dan mereka komitmen.
>
> Saya percaya, itu semua bukan karena Jurnal Geofisika kita 'belum terakreditasi', tetapi kita memang sangat kekurangan penulis yg baik dan paham. Bisa juga disebut pemalas. Kami menghindari nama-nama penulisnya adalah 4L.. Lu Lagi Lu Lagi....
>
> Jadi bagaimana?
>
> Salam,
> Djedi
>


Hendra Grandis
Geofisika-ITB




More information about the Komwil mailing list